PERANTI MASUKAN
A. Jenis-Jenis Peranti Masukan
1. Peranti Pengetikan
Peranti pengetikan digunakan untuk memasukkan data ataupun perintah. Macam-macam peranti pengetikan :
1.1 Keyboard
Adalah peranti pemasukan data yang dapat mengubah huruf, angka, ataupun kode lain menjadi isyarat listrik yang dapat diproses komputer. Keyboard merupakan peranti masukan yang paling umum dan paling lama dimanfaatkan setelah perkembangan komputer dengan masukan kartu plong (punch card).
Secara garis besar system keyboard terdiri atas tombol-tombol :
• Tombol Pengetikan
Keyboard memiliki beberapa macam bentuk, tetapi tata letak huruf atau angka pada tombol-tombol pengetikan menyerupai tata letak pada mesin tradisional atau disebut dengan QWERTY. Tujuan menggunakan sistem ini adalah untuk memudahkan pengoperasian oleh pemakai yang telah terbiasa dengan mesin ketik.
• Tombol Angka
Keyboard biasanya juga memiliki tombol-tombol angka khusus yang tata letaknya menyerupai tata letak angka pada kalkulator. Bagian ini sering di sebut sebagai Numeric Keypad, yang biasanya terletak pada sebelah kiri keyboard terdiri atas 17 tombol dengan susunan yang akan memudahkan pemakai yang telah terbiasa dengan kalkulator atau mesin hitung lain.
Tombol-tombol numeric keypad memiliki fungsi ganda selain sebagai pengetikan angka saat tombol Num Lock diaktifkan, juga dapat dipergunakan sebagaimana tombol control untuk memindah kursor pada saat tombol Num Lock tidak diaktifkan.
• Tombol Fungsi
Tombol fungsi pada keyboard terdiri atas sederetan tombol F1, F2 sampai F12 yang biasanya terletak dibagian paling atas. Kegunaan tombol fungsi ini tergantung pada aplikasi atau system operasi yang sedang dijalankan.
• Tombol Kontrol
Keyboard juga dilengkapi dengan tombol control yang berguna untuk mengendalikan gerakan kursor atau layar.
Jenis-jenis keyboard secara umum yaitu :
• Keyboard 101-key Enhanced
• Keyboard Windows 104-key
• Keyboard Standard Apple 82-key
• Keyboard Extended Apple 108-key
Keyboard Windows memiliki tombol control tambahan berupa tombol Windows atau Start dan tombol Aplikasi, sedangkan keyboard Apple memiliki susunan khusus untuk sistem Apple Mac.
1.2 ATM ( Automated Teller Machine )
ATM atau yang biasa disebut Anjungan Tunai Mandiri, yang biasa digunakan dalam perbankan. Sebagai peranti masukan, ATM memungkinkan pemakai memasukkan nomor pin, angka uang, dan hal-hal lain yang tersedia pada menu. ATM bekerja sebagai peranti input-output sekaligus.
1.3 POS ( Point of Sell )
POS merupakan peranti yang digunakan pada toko-toko untuk memasukkan data pembelian. Peranti ini selain berisi tombol keyboard lengkap dengan angka juga masih ditambah fasilitas untuk memproses kartu kredit.
2. Peranti Penunjuk ( Pointing Device )
Digunakan untuk memilih data atau perintah yang muncul di layar monitor. Macam-macam peranti penunjuk, yaitu :
2.1 Mouse
Mouse adalah peranti penunujuk yang pada saat ini telah banyak digunakan secara umum. Mouse digunakan untuk menunujuk data atau perintah yang ditampilkan pada layar monitor.
Gambar 1. Mouse Optik
2.2 Trackball
Fungsinya hampir sama dengan mouse tetapi memiliki cara kerja yang berbeda. Pada trackball penggeseran penunjuk trackball dilakukan dengan memutar bola trackball ke arah yang dikehendaki. Trackball banyak diterapkan pada komputer laptop, karena dapat menghemat tempat gerak dan tidak memerlukan meja (dapat menempel langsung pada laptop).
Gambar 2. Trackball Optik
2.3. Pointing Stick
Disebut juga stylus, yaitu alat penunujuk yang berwujud seperti karet penghapus pada pensil, yang biasanya terletak pada laptop. Yang memiliki cara kerja menggerakkan pointer dengan menekan peranti ini ke arah yang kita kehendaki.
Gambar 3. Pointing Stick
2.4 Touchpad
Adalah peranti penunujuk yang berupa tempat datar guna menggeser pointer, dengan cara menggeserkan tangan di atasnya. Untuk melakukan klik biasanya dilakukan dengan mengetuk touchpad. Touchpad biasa digunakan pada laptop karena tidak memerlukan tempat kerja yang luas.
2.5 Touch Screen
Adalah peranti penunujuk berupa monitor yang telah dibuat sangat peka sehingga memungkinkan pemakai untuk menunjuk dan menyentuh suatu gambar di layer secar langsung guna mengaktifkan suatu perintah. Layar sentuh ini biasanya terbungkus oleh plastik dan di belakangnya terdapat sinar inframerah yang tak terlihat. Lokasi sinar inframerah yang terputus oleh tekanan jari inilah yang memberitahu komputer tentang lokasi perintah yanag dikehendaki pemakai.
2.6 Joystick
Joystick biasanya digunakan untuk mengendalikan aplikasi permainan. Prinsip kerja sama dengan mouse, hanya saja penggerak penunjuk layar berupa tongkat kecil.
Gambar 4. Joystick. Komponen utama dalam permainan dengan komputer
2.7 Peranti Penunjuk Berbentuk Pena
Sistem berbasis pena elektronis memungkinkan seseorang memilih, memasukkan perintah dan bahkan menerima masukan berupa tulisan tangan. Jika menggunakan perangkat lunak yang dapat mengenali dan dapat menterjemahkan tulisan tangan. Contoh pemanfaatnya adalah pena untuk masukan pada PDA dan berbagai komputer yang dapat dipegang tangan.
2.8 Ligth Pen
Adalah peranti penunujuk yang berupa seperti pena dan dapat menghasilkan cahaya, yang digunakan bersamaan dengan sebuah layar yang peka cahaya (fotoelektrik). Ligth pen memungkinkan pemakai menunjuk langsung ke layar di mana pemakai menghendaki pilihan atau perintah yang dijalankan. Contoh pemanfaatannya yaitu pada alat pengendali lalu lintas udara pada bandara.
2.9 Digitizing Tablet
Merupakan salah satu peranti digitizer yang dapat mengonversi gambar atau foto menjadi data digital. Peranti ini berbentuk seperti papan plastik elektronik yang dilengkapi dengan mouse atau pena elektronik. Tablet akan dapat mengonversikan gerakan tangan pemakai menjadi signal digital masukan bagi komputer.
Gambar 5. Grapic PC Tablets dengan Hyper Pen 6000
3. Peranti Pengambil
Dibagi menjadi dua yaitu :
1. Pengambil gambar terformat.
2. Pengambil gambar tak terformat.
3.1 Pengambil gambar terformat
Yang termasuk dalam kategori peranti ini antara lain:
3.1.1 Bar Code Reader
Bar code adalah pola garis-garis hitam putih yang umum dijumpai pada barang-barang yang dijual di toko-toko swalayan untuk mempercepat proses pemasukan data transaksi penjualan. Bar code dibaca dengan alat yang disebut Bar Code Reader yang berupa semacam scanner fotoelektris yang dapat mengkonversi data Bar Code menjadi sinyal digital.
Gambar 6. Contoh bar code dan bar code reader
3.1.2 Magnetic Ink Character Recognition ( MICR )
Digunakan untuk membaca karakter-karakter khusus MICR yang dicetak dengan tinta khusus. Tinta ini kemudian dimagnetisai oleh peranti MICR, sehingga informasi magnetisnya dapat dibaca dan diterjemahkan menjadi sinyal digital. Tinta magnetis hanya dapat dicetak menggunakan printer laser. MICR biasa digunakan pada cek bank, dengan bagian bawah seringkali terdiri atas karakter dengan bentuk khusus yang berupa nomer cek, nomer pengurutan, dan nomer account pemiliknya.
3.1.3 Optical Mark Recognition ( OMR )
Adalah peranti yang dapat membaca blok tulisan pensil dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh komputer. Peranti ini membaca masukan dengan batuan refleksi optis, dengan mengenali ketebalan tulisan. Contoh pemanfaatnnya adalah pada tes-tes penerimaan mahasiswa baru.
Keuntungan pemanfaatan OMR selain dalam kecepatan memproses juga dalam ketelitian karena terhindar dari kesalahan manusia dalam mengoreksi.
Prinsip kerja komponen-komponen pada OMR yaitu :
1. Feeding Unit, yang terdiri atas :
• Hooper berfungsi untuk menyimpan kertas yang akan diproses.
• Paper Feeder yang akan mengambil kertas satu persatu untuk diproses.
• Stacker berfungsi untuk menumpuk kertas setelah diproses.
2. Photoelectric Conversion Unit, yang berfungsi untuk :
• Menerangi kertas yang diproses.
• Mengonversi tanda blok pada kertas menjadi sinyal masukan.
• Menyimpan sinyal yang dihasilkan ke memori.
3. Recognition Control Unit, yang bertugas:
• Membaca isyarat yang disimpan di memori.
• Mengartikan sinyal tersebut. Ada dua metode pengartian sinyal, yaitu :
a) Alternative mode
Hanya ada satu pilihan untuk setiap pernyataan. Jika ada lebih dari satu pilihan, maka komputer akan mengambil jawaban yang tanda bloknya paling hitam.
b) Bit Mode
Ada kemungkinan pilihan setiap jawaban lebih dari satu, sehingga sistem merekam semua jawaban apa adanya.
• Menyimpan hasil konversi ke tape/disk.
3.1.4 Optical Character Recognition (OCR)
Adalah peranti yang dapat membaca teks dan mengonversikannya ke dalam kode digital yang nantinya diproses oleh komputer. Sistem OCR terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak pemanipulasi data. Pengembangan lebih lanjut memungkinkan adanya peranti yang dapat membantu menerjemahkan teks membantu orang yang tak dapat membaca dengan mengubah teks menjadi suara, membaca cerita untuk anak-anak, memasukkan data dari teks di majalah ke memori atau ke tempat kursor di pengolah kata, merekam alamat, mencatat secara langsung hal-hal penting, dan merekam naskah untuk keperluan perpustakaan.
3.2 Pengambil gambar tak terformat.
3.2.1 Image Scanner
Dikenal dengan sebutan scanner, merupakan peranti yang dapat mengambil masukkan data gambar, foto, juga tulisan tangan. Hasilnya kemudian diubah menjadi isyarat digital dan dapat disimpan di dalam tape/disk, atau diproses menjadi sesuatu yang dikehendaki pemakai. Contohnya pada omniPage pro (Caere Corp), hasil scanner dapat diubah menjadi dokumen dengan format pemroses kata tertentu.
3.2.2 Kamera Digital
Sebuah kamera dapat dianggap sebagai sebuah peranti yang dapat mengubah sebuah citra optis ke sebuah replika film atau elektronis. Sebuah kamera biasanya menggunakan sebuah lensa untuk membuat citra dari sebuah obyek. Jika kita meletakkan sensor citra di tempat citra optis terbentuk, maka akan dapat menangkap citra yang mirip dengan obyek bersangkutan.
3.2.3 Pembaca Retina Mata
Berfungsi untuk membaca retina mata seseorang dan menghasilkan suatu identitas retina mata. Identitas inilah yang kemudian diproses oleh Komputer untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu. Misalnya memperkenankan pemakai untuk memasuki ruang rahasia.
Gambar 7 Pembaca Retina Mata
3.2.4 Pembaca Sidik Jari
Pembaca Sidik Jari atau Fingerprint Reader adalah peranti yang digunakan untuk membaca sidik jari seseorang. Hasil pembacaan berupa data gambar yang menyatakan bentuk sidik jari seseorang. Perangkat ini dapat dijadikan sebagai alat untuk menangani kehadiran pegawai atau untuk memasuki tempat-tempat yang bersifat rahasia dan diakses secara otomatis. Dalam hal ini, sidik jari berlaku sebagai identitas seseorang.
4. Suara
Jenis-jenis penangkapan masukan suara yaitu :
4.1 Mikropon
Prinsip kerja mikropon adalah pengubahan variasi tekanan udara karena adanya suara, menjadi variasi isyarat listrik. Ada beberapa jenis teknologi yang digunakan, yaitu :
Mikropon karbon, merupakan teknologi yang digunakan pada pesawat telepon pertama kali samapai saat ini.
Mikropon dinamis, mikropon jenis ini memanfaatkan efek electromagnet. Getaran pada diafragma akan menggetarkan yang memiliki sebuah kapasitor magnet atau kumparan sehingga menimbulkan arus listrik lemah.
Mikropon pita, pada mikropon ini sebuah pita tipis diletakkan pada suatu medan magnet. Suara yang menggetarkan pita akan dapat mengubah-ubah arus yang melaluinya.
Mikropon kondesor, merupakan mikropon yang memiliki sebuah kapasitor di dalamnya. Getaran suara akan dapat mempengaruhi lempeng kapasitor, sehingga dapat mengubah kapasitansi dari kapasitort tersebut. Perubahan ini diperkuat sehingga dapat menciptakan isyarat yang dapat terukur. Mikropon jenis ini biasanya memerlukan sebuah baterai kecil untuk menimbulkan tegangan pada kapasitor.
Mikropon Kristal, mikropon jenis ini memanfaatkan suatu jenis Kristal yang kandungan listriknya dapat berubah pada saat bentuknya berubah. Dengan menempelkan sebuah diafragma pada kristal tersebut akan membuat kristal menghasilkan isyarat listrik pada saat ada suara mengenai diafragma.
Untuk memperoleh suara yang bersih atau untuk keperluan-keperluan khusus, mikropon dapat dikelompokan ke dalam jenis omnidirectional, unidirectional, noise canceling, dan echo canceling.
1. Omnidirectional, merupakan jenis mikropon yang dapat merekam suara dari semua arah.
2. Unidirectional, mikropon jenis ini hanya menyerap suara dari satu arah dan tidak sensitif terhadap suara-suara yang ada di sekeliling lainnya.
3. Noise Canceling, merupakan mikropon yang dapat menghilangkan gangguan suara pada latar belakang.
4. Echo Canceling, merupakan mikropon yang dapat menghilangkan gema atau umpan balik yang muncul antara mikropon dengan pembicara.
4.2 Automatic Speech Recognition ( ASR )
Sistem ASR dapat mengenali masukan berupa kata-kata dalam kalimat. Sistem ini memiliki :
1. Fitur penganalisis yang dapat memisahkan suara orang dengan suara suara penggangu pada latar belakang dan mengubah sinyal digital menjadi fonem.
2. Pengklasifikasi pola
3. Pemrosesan Bahasa
Ada beberapa jenis ASR, yaitu:
1. Discrete ASR
Hanya dapat digunakan untuk mengolah atau mengenali kata per kata. Jadi pembicara harus memberi jeda antar kata.
2. Continuous ASR
ASR yang dapat mengolah kata-kata yang diucapkan manusia secara wajar.
3. Speaker-Independent ASR
Dapat digunakan oleh siapa saja, namun jenis kata yang dapat diolah sangat terbatas.
4. Speaker-Dependent ASR
Hanya dapat digunakan oleh orang tertentu, yang telah memasukkan terlebih dahulu jenis kata-katanya. Perbendaharaan kata dapat ditambahkan sewaktu-waktu.
4.3 Touchtone
Biasa disebut DTF (Dual Tone Multi Frequenty) adalah peranti yang dapat menerima masuka yang berasal dari telepon untuk memasukan informasi atau perintah. Contoh pemanfaatan touchtone yaitu untuk membentuk fasilitas layangn informasi saldo rekening pada bank, pada registrasi mahasiswa, pada Activehome yang menggunakan media telepon untuk mengendalikan berbagai fasilitas dalam rumah.
5. Video
Kamera video ( video camera recorder atau camcorder ) dapat merekam citra yang bergerak. Karena gerakan merupakan isyaat analog, isyarat ini perlu diubah menjadi isyarat digital agar dapat dimasukkan ke dalam komputer. Pengubahan ini dilakukan oleh kartu video capture yang dipasang pada Komputer.
6. Gerakan
Untuk memantau gerkan manusia, yang banyak dimanfaatkan pada virtual reality, dipergunakan peranti-peranti yang bernama glove, headset dan walker.
6.1 Headset
Headset adalah peranti yang dipasang pada kepala, menutup mata, yang digunakan untuk menangkap dan merekam gerakan kepala, serta menayangkan berbagai macam gambar ke mata pemakai.
6.2 Glove
Glove berbentuk seperti sarung tangan, digunakan untuk merekam jenis serta kekuatan gerakan jari dan tangan pemakai.
Gambar 8. 5DT Data Glove 16/5DT Data Glove-16-W
6.3 Walker
Walker digunakan untuk menangkap dan merekam gerakan kaki, termasuk arah kaki berputar.
7. Sensor
Adalah peranti yang dapat mengambil data langsung dari lingkungan. Contoh pemanfaatanya yaitu pada pendeteksi gunung berapi, detector kecepatan laju kendaraan di jalan raya, pada pesawat untuk mendeteksi perubahan angin ynag mendadak, pada kedokteran untuk mengukur suhu badan, dan juga untuk pengontrolan pada rumah tanggga misal, Hawkeye yang dapat memantau kehadiran orang melalui panas badan dan gerakan.
8. Radio Frequenty Identification ( RFID )
Adalah peranti yang memanfaatkan gelombang frekuensi radio untuk mengirimkan data dari sesuatu yang ditempeli RFID tersebut peranti pelacak RFID.
Kelebihan RFID adalah :
• Memiliki kelebihan dalam hal keamanan, karena perantinya sulit dipalsukan.
• Tidak memerlukan media kabel penghubung dan tak memerlukan arena lurus bebas pandang, sehinggga sangat sesuai untuk memonitor sesuatu yang bergerak.
• Dapat memantau sesuatu dengan radius yang bervariasi tergantung kepada kekuatan pemancarnya.
Contoh penerapan RFID :
1. Penarikan biaya jalan tol secara elektronis dan otomatis.
2. Pengidentifikasian dan pelacakan jalur kereta.
3. Pemantauan transportasi truk container.
4. Aplikasi-aplikasi pengelolaan kesehatan dan logistik.
5. Pengidentifikasian hewan.
6. Pelumpuhan mobil untuk masalah keamanan.
7. Otentikasi dokumen.
8. Pelacakan pemain Ski
9. Pemantauan peserta pada lomba olah raga.
Komponen-komponen system RFID yaitu sebagai berikut :
1. Sebuah peranti RFID ( transponder atau tag ) yang berisi berbagai data tentang benda atau sesuatu yang ditempeli transponder tersebut.
2. Sebuah antena untuk mentransmisikan sinyal RF dari peranti RFID ke peranti pembaca RFID.
3. Sebuah transceiver pembangkit sinyal RF.
4. Sebuah peranti pembaca yang menerima transmisi RF.Peranti ini kemudian menyampaikan data yang diperolehnya ke system komputer untuk diproses.
5. Selain itu biasanya ada perangkat lunak atau aplikasi yang dipergunakan untuk mengolah data yang diperoleh.
9. Pembaca Kartu Magnetik
Kartu magnetik berbentuk seperti kartu kredit yang dilengkapi dengan pita magnetik dan berisi data tertentu. Data yang ditempatkan pada pita ini dapat berupa nomor induk pegawai, identitas bank dan nomer rekening nasabah, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan pembaca kartu magnetik, data pada pita tersebut dapat dibaca dan dimengerti oleh computer. Contoh penggunaan kartu magnetik adalah pada kartu ATM.
10. Pembaca Kartu Cerdas
Smart card atau si kartu cerdas adalah sebuah komputer berukuran kecil karena dilengkapi dengan chip yang mengandung prosesor, RAM dan ROM, dan bahkan system operasi dengan keamanan yang sangat tinggi. Kartu ini bisa digunakan untuk menyimpan data pasien dan riwayat kesehatannya, data nasabah dan transaksi yang pernah dilakukannya. Untuk membaca isi kartu cerdas diperlukan alat yang disebut pembaca kartu cerdas (smart card reader).