Jumat, 03 Juni 2011

kataq for uu

Tak sadar cinta menelusup ke dalam relung hati melalui pori rasa sampai kehilangan itu begitu nyata. hanya sesal menyesak dada mengapa cinta terlambat dinyatakan pada saatnya…
Kucoba merasakan kehadiranmu, menyentuh ragamu dalam bayangan imaginerku. hanya itu yang mampu ketika cinta tak dapat mentautkan rinduku padamu…
Marah, benci, rindu, cinta dan bahagia hanyalah sebuah rasa yang tak memihak pada kebenaran atau kesalahan. dan rasa itu hanya satu yang mampu menyentuhnya. ialah hati…
Jika sabar itu bertepi, dimanakah ujung kesabaran itu menyepi. jika sabar itu tak ada batasnya, maka seberapa luas hati, seberapa asa jiwa dan seberapa lugas pikiran mampu menembus batas mencapai kesabaran itu
Kadangkala orang ingin membuat kekasihnya kesal, marah atau bahkan menangis. karena ingin tahu dan memastikan betapa cantiknya orang yang dicintainya itu ketika menangis
Tak harus menjadi orang lain untuk menjadi terkenal dan tak harus menjadi terkenal untuk dikenal orang lain. menjadi diri sendiri lebih berarti meskipun terasing dalam kesendirian yang sunyi…
Sahabat, terima kasih telah melupakanku karena itu berarti aku pernah ada dalam ingatanmu…
Jika anda punya “Kata Kata Indah” tentang cinta, sahabat, persahabatan, atau kata-kata bijak lainnya bisa share dan kirim di

Kamis, 02 Juni 2011

Hidup Penuh Mimpi

ku minta pada allah setangkai bungah segar,ia beri aku kaktus berduri.ku minta pada allah hewan yang mungil dan cantik,ia beri aku ulat berbulu.ku sedih,protes dan kecewa .....................................................................
 betapa tidak adilnya allah pada ku ini...........................................................namun kemudian kaktus itu berbungah indah ....bahkan sangat indah dan indah dan ulat itupun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang amat cantik......itulah jalan allah indah pada waktunya !!!!!!!!!!!!!!!allah tidak memberi apa yang kita harapkan tapi dia memberi apa yang kita perlukan .............kadang kita sedih,,,kecewa,terluka,tapi jauh di atas segalanya sudah menyiapkan hal terbaik untuk kita belum sukses,sukses sulit lebih sulit tidak sukses..............................!!!!!!!!!!!!!!!!

Selasa, 31 Mei 2011

piranti masukan

PERANTI MASUKAN

Peranti masukan (inpute device) adalah perangkat keras komputer yang memungkinkan pemasukan data ke dalam sistem komputer. Biasanya berupa huruf, angka, gambar, suara, audio-vidio, dan bahan gerakan.


A. Jenis-Jenis Peranti Masukan
1. Peranti Pengetikan
Peranti pengetikan digunakan untuk memasukkan data ataupun perintah. Macam-macam peranti pengetikan :
1.1 Keyboard
Adalah peranti pemasukan data yang dapat mengubah huruf, angka, ataupun kode lain menjadi isyarat listrik yang dapat diproses komputer. Keyboard merupakan peranti masukan yang paling umum dan paling lama dimanfaatkan setelah perkembangan komputer dengan masukan kartu plong (punch card).
Secara garis besar system keyboard terdiri atas tombol-tombol :
• Tombol Pengetikan
Keyboard memiliki beberapa macam bentuk, tetapi tata letak huruf atau angka pada tombol-tombol pengetikan menyerupai tata letak pada mesin tradisional atau disebut dengan QWERTY. Tujuan menggunakan sistem ini adalah untuk memudahkan pengoperasian oleh pemakai yang telah terbiasa dengan mesin ketik.
• Tombol Angka
Keyboard biasanya juga memiliki tombol-tombol angka khusus yang tata letaknya menyerupai tata letak angka pada kalkulator. Bagian ini sering di sebut sebagai Numeric Keypad, yang biasanya terletak pada sebelah kiri keyboard terdiri atas 17 tombol dengan susunan yang akan memudahkan pemakai yang telah terbiasa dengan kalkulator atau mesin hitung lain.
Tombol-tombol numeric keypad memiliki fungsi ganda selain sebagai pengetikan angka saat tombol Num Lock diaktifkan, juga dapat dipergunakan sebagaimana tombol control untuk memindah kursor pada saat tombol Num Lock tidak diaktifkan.
• Tombol Fungsi
Tombol fungsi pada keyboard terdiri atas sederetan tombol F1, F2 sampai F12 yang biasanya terletak dibagian paling atas. Kegunaan tombol fungsi ini tergantung pada aplikasi atau system operasi yang sedang dijalankan.
• Tombol Kontrol
Keyboard juga dilengkapi dengan tombol control yang berguna untuk mengendalikan gerakan kursor atau layar.

Jenis-jenis keyboard secara umum yaitu :
• Keyboard 101-key Enhanced
• Keyboard Windows 104-key
• Keyboard Standard Apple 82-key
• Keyboard Extended Apple 108-key

Keyboard Windows memiliki tombol control tambahan berupa tombol Windows atau Start dan tombol Aplikasi, sedangkan keyboard Apple memiliki susunan khusus untuk sistem Apple Mac.

1.2 ATM ( Automated Teller Machine )
ATM atau yang biasa disebut Anjungan Tunai Mandiri, yang biasa digunakan dalam perbankan. Sebagai peranti masukan, ATM memungkinkan pemakai memasukkan nomor pin, angka uang, dan hal-hal lain yang tersedia pada menu. ATM bekerja sebagai peranti input-output sekaligus.

1.3 POS ( Point of Sell )
POS merupakan peranti yang digunakan pada toko-toko untuk memasukkan data pembelian. Peranti ini selain berisi tombol keyboard lengkap dengan angka juga masih ditambah fasilitas untuk memproses kartu kredit.

2. Peranti Penunjuk ( Pointing Device )
Digunakan untuk memilih data atau perintah yang muncul di layar monitor. Macam-macam peranti penunjuk, yaitu :

2.1 Mouse
Mouse adalah peranti penunujuk yang pada saat ini telah banyak digunakan secara umum. Mouse digunakan untuk menunujuk data atau perintah yang ditampilkan pada layar monitor.

Gambar 1. Mouse Optik
2.2 Trackball
Fungsinya hampir sama dengan mouse tetapi memiliki cara kerja yang berbeda. Pada trackball penggeseran penunjuk trackball dilakukan dengan memutar bola trackball ke arah yang dikehendaki. Trackball banyak diterapkan pada komputer laptop, karena dapat menghemat tempat gerak dan tidak memerlukan meja (dapat menempel langsung pada laptop).

Gambar 2. Trackball Optik
2.3. Pointing Stick
Disebut juga stylus, yaitu alat penunujuk yang berwujud seperti karet penghapus pada pensil, yang biasanya terletak pada laptop. Yang memiliki cara kerja menggerakkan pointer dengan menekan peranti ini ke arah yang kita kehendaki.

Gambar 3. Pointing Stick
2.4 Touchpad
Adalah peranti penunujuk yang berupa tempat datar guna menggeser pointer, dengan cara menggeserkan tangan di atasnya. Untuk melakukan klik biasanya dilakukan dengan mengetuk touchpad. Touchpad biasa digunakan pada laptop karena tidak memerlukan tempat kerja yang luas.
2.5 Touch Screen
Adalah peranti penunujuk berupa monitor yang telah dibuat sangat peka sehingga memungkinkan pemakai untuk menunjuk dan menyentuh suatu gambar di layer secar langsung guna mengaktifkan suatu perintah. Layar sentuh ini biasanya terbungkus oleh plastik dan di belakangnya terdapat sinar inframerah yang tak terlihat. Lokasi sinar inframerah yang terputus oleh tekanan jari inilah yang memberitahu komputer tentang lokasi perintah yanag dikehendaki pemakai.
2.6 Joystick
Joystick biasanya digunakan untuk mengendalikan aplikasi permainan. Prinsip kerja sama dengan mouse, hanya saja penggerak penunjuk layar berupa tongkat kecil.

Gambar 4. Joystick. Komponen utama dalam permainan dengan komputer
2.7 Peranti Penunjuk Berbentuk Pena
Sistem berbasis pena elektronis memungkinkan seseorang memilih, memasukkan perintah dan bahkan menerima masukan berupa tulisan tangan. Jika menggunakan perangkat lunak yang dapat mengenali dan dapat menterjemahkan tulisan tangan. Contoh pemanfaatnya adalah pena untuk masukan pada PDA dan berbagai komputer yang dapat dipegang tangan.


2.8 Ligth Pen
Adalah peranti penunujuk yang berupa seperti pena dan dapat menghasilkan cahaya, yang digunakan bersamaan dengan sebuah layar yang peka cahaya (fotoelektrik). Ligth pen memungkinkan pemakai menunjuk langsung ke layar di mana pemakai menghendaki pilihan atau perintah yang dijalankan. Contoh pemanfaatannya yaitu pada alat pengendali lalu lintas udara pada bandara.
2.9 Digitizing Tablet
Merupakan salah satu peranti digitizer yang dapat mengonversi gambar atau foto menjadi data digital. Peranti ini berbentuk seperti papan plastik elektronik yang dilengkapi dengan mouse atau pena elektronik. Tablet akan dapat mengonversikan gerakan tangan pemakai menjadi signal digital masukan bagi komputer.

Gambar 5. Grapic PC Tablets dengan Hyper Pen 6000

3. Peranti Pengambil
Dibagi menjadi dua yaitu :
1. Pengambil gambar terformat.
2. Pengambil gambar tak terformat.

3.1 Pengambil gambar terformat
Yang termasuk dalam kategori peranti ini antara lain:
3.1.1 Bar Code Reader
Bar code adalah pola garis-garis hitam putih yang umum dijumpai pada barang-barang yang dijual di toko-toko swalayan untuk mempercepat proses pemasukan data transaksi penjualan. Bar code dibaca dengan alat yang disebut Bar Code Reader yang berupa semacam scanner fotoelektris yang dapat mengkonversi data Bar Code menjadi sinyal digital.

Gambar 6. Contoh bar code dan bar code reader
3.1.2 Magnetic Ink Character Recognition ( MICR )
Digunakan untuk membaca karakter-karakter khusus MICR yang dicetak dengan tinta khusus. Tinta ini kemudian dimagnetisai oleh peranti MICR, sehingga informasi magnetisnya dapat dibaca dan diterjemahkan menjadi sinyal digital. Tinta magnetis hanya dapat dicetak menggunakan printer laser. MICR biasa digunakan pada cek bank, dengan bagian bawah seringkali terdiri atas karakter dengan bentuk khusus yang berupa nomer cek, nomer pengurutan, dan nomer account pemiliknya.
3.1.3 Optical Mark Recognition ( OMR )
Adalah peranti yang dapat membaca blok tulisan pensil dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh komputer. Peranti ini membaca masukan dengan batuan refleksi optis, dengan mengenali ketebalan tulisan. Contoh pemanfaatnnya adalah pada tes-tes penerimaan mahasiswa baru.
Keuntungan pemanfaatan OMR selain dalam kecepatan memproses juga dalam ketelitian karena terhindar dari kesalahan manusia dalam mengoreksi.
Prinsip kerja komponen-komponen pada OMR yaitu :
1. Feeding Unit, yang terdiri atas :
• Hooper berfungsi untuk menyimpan kertas yang akan diproses.
• Paper Feeder yang akan mengambil kertas satu persatu untuk diproses.
• Stacker berfungsi untuk menumpuk kertas setelah diproses.
2. Photoelectric Conversion Unit, yang berfungsi untuk :
• Menerangi kertas yang diproses.
• Mengonversi tanda blok pada kertas menjadi sinyal masukan.
• Menyimpan sinyal yang dihasilkan ke memori.
3. Recognition Control Unit, yang bertugas:
• Membaca isyarat yang disimpan di memori.
• Mengartikan sinyal tersebut. Ada dua metode pengartian sinyal, yaitu :
a) Alternative mode
Hanya ada satu pilihan untuk setiap pernyataan. Jika ada lebih dari satu pilihan, maka komputer akan mengambil jawaban yang tanda bloknya paling hitam.
b) Bit Mode
Ada kemungkinan pilihan setiap jawaban lebih dari satu, sehingga sistem merekam semua jawaban apa adanya.
• Menyimpan hasil konversi ke tape/disk.

3.1.4 Optical Character Recognition (OCR)
Adalah peranti yang dapat membaca teks dan mengonversikannya ke dalam kode digital yang nantinya diproses oleh komputer. Sistem OCR terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak pemanipulasi data. Pengembangan lebih lanjut memungkinkan adanya peranti yang dapat membantu menerjemahkan teks membantu orang yang tak dapat membaca dengan mengubah teks menjadi suara, membaca cerita untuk anak-anak, memasukkan data dari teks di majalah ke memori atau ke tempat kursor di pengolah kata, merekam alamat, mencatat secara langsung hal-hal penting, dan merekam naskah untuk keperluan perpustakaan.

3.2 Pengambil gambar tak terformat.
3.2.1 Image Scanner
Dikenal dengan sebutan scanner, merupakan peranti yang dapat mengambil masukkan data gambar, foto, juga tulisan tangan. Hasilnya kemudian diubah menjadi isyarat digital dan dapat disimpan di dalam tape/disk, atau diproses menjadi sesuatu yang dikehendaki pemakai. Contohnya pada omniPage pro (Caere Corp), hasil scanner dapat diubah menjadi dokumen dengan format pemroses kata tertentu.

3.2.2 Kamera Digital
Sebuah kamera dapat dianggap sebagai sebuah peranti yang dapat mengubah sebuah citra optis ke sebuah replika film atau elektronis. Sebuah kamera biasanya menggunakan sebuah lensa untuk membuat citra dari sebuah obyek. Jika kita meletakkan sensor citra di tempat citra optis terbentuk, maka akan dapat menangkap citra yang mirip dengan obyek bersangkutan.
3.2.3 Pembaca Retina Mata
Berfungsi untuk membaca retina mata seseorang dan menghasilkan suatu identitas retina mata. Identitas inilah yang kemudian diproses oleh Komputer untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu. Misalnya memperkenankan pemakai untuk memasuki ruang rahasia.

Gambar 7 Pembaca Retina Mata
3.2.4 Pembaca Sidik Jari
Pembaca Sidik Jari atau Fingerprint Reader adalah peranti yang digunakan untuk membaca sidik jari seseorang. Hasil pembacaan berupa data gambar yang menyatakan bentuk sidik jari seseorang. Perangkat ini dapat dijadikan sebagai alat untuk menangani kehadiran pegawai atau untuk memasuki tempat-tempat yang bersifat rahasia dan diakses secara otomatis. Dalam hal ini, sidik jari berlaku sebagai identitas seseorang.

4. Suara
Jenis-jenis penangkapan masukan suara yaitu :
4.1 Mikropon
Prinsip kerja mikropon adalah pengubahan variasi tekanan udara karena adanya suara, menjadi variasi isyarat listrik. Ada beberapa jenis teknologi yang digunakan, yaitu :
 Mikropon karbon, merupakan teknologi yang digunakan pada pesawat telepon pertama kali samapai saat ini.
 Mikropon dinamis, mikropon jenis ini memanfaatkan efek electromagnet. Getaran pada diafragma akan menggetarkan yang memiliki sebuah kapasitor magnet atau kumparan sehingga menimbulkan arus listrik lemah.
 Mikropon pita, pada mikropon ini sebuah pita tipis diletakkan pada suatu medan magnet. Suara yang menggetarkan pita akan dapat mengubah-ubah arus yang melaluinya.
 Mikropon kondesor, merupakan mikropon yang memiliki sebuah kapasitor di dalamnya. Getaran suara akan dapat mempengaruhi lempeng kapasitor, sehingga dapat mengubah kapasitansi dari kapasitort tersebut. Perubahan ini diperkuat sehingga dapat menciptakan isyarat yang dapat terukur. Mikropon jenis ini biasanya memerlukan sebuah baterai kecil untuk menimbulkan tegangan pada kapasitor.
 Mikropon Kristal, mikropon jenis ini memanfaatkan suatu jenis Kristal yang kandungan listriknya dapat berubah pada saat bentuknya berubah. Dengan menempelkan sebuah diafragma pada kristal tersebut akan membuat kristal menghasilkan isyarat listrik pada saat ada suara mengenai diafragma.

Untuk memperoleh suara yang bersih atau untuk keperluan-keperluan khusus, mikropon dapat dikelompokan ke dalam jenis omnidirectional, unidirectional, noise canceling, dan echo canceling.
1. Omnidirectional, merupakan jenis mikropon yang dapat merekam suara dari semua arah.
2. Unidirectional, mikropon jenis ini hanya menyerap suara dari satu arah dan tidak sensitif terhadap suara-suara yang ada di sekeliling lainnya.
3. Noise Canceling, merupakan mikropon yang dapat menghilangkan gangguan suara pada latar belakang.
4. Echo Canceling, merupakan mikropon yang dapat menghilangkan gema atau umpan balik yang muncul antara mikropon dengan pembicara.



4.2 Automatic Speech Recognition ( ASR )
Sistem ASR dapat mengenali masukan berupa kata-kata dalam kalimat. Sistem ini memiliki :
1. Fitur penganalisis yang dapat memisahkan suara orang dengan suara suara penggangu pada latar belakang dan mengubah sinyal digital menjadi fonem.
2. Pengklasifikasi pola
3. Pemrosesan Bahasa

Ada beberapa jenis ASR, yaitu:
1. Discrete ASR
Hanya dapat digunakan untuk mengolah atau mengenali kata per kata. Jadi pembicara harus memberi jeda antar kata.
2. Continuous ASR
ASR yang dapat mengolah kata-kata yang diucapkan manusia secara wajar.
3. Speaker-Independent ASR
Dapat digunakan oleh siapa saja, namun jenis kata yang dapat diolah sangat terbatas.
4. Speaker-Dependent ASR
Hanya dapat digunakan oleh orang tertentu, yang telah memasukkan terlebih dahulu jenis kata-katanya. Perbendaharaan kata dapat ditambahkan sewaktu-waktu.

4.3 Touchtone
Biasa disebut DTF (Dual Tone Multi Frequenty) adalah peranti yang dapat menerima masuka yang berasal dari telepon untuk memasukan informasi atau perintah. Contoh pemanfaatan touchtone yaitu untuk membentuk fasilitas layangn informasi saldo rekening pada bank, pada registrasi mahasiswa, pada Activehome yang menggunakan media telepon untuk mengendalikan berbagai fasilitas dalam rumah.


5. Video
Kamera video ( video camera recorder atau camcorder ) dapat merekam citra yang bergerak. Karena gerakan merupakan isyaat analog, isyarat ini perlu diubah menjadi isyarat digital agar dapat dimasukkan ke dalam komputer. Pengubahan ini dilakukan oleh kartu video capture yang dipasang pada Komputer.

6. Gerakan
Untuk memantau gerkan manusia, yang banyak dimanfaatkan pada virtual reality, dipergunakan peranti-peranti yang bernama glove, headset dan walker.
6.1 Headset
Headset adalah peranti yang dipasang pada kepala, menutup mata, yang digunakan untuk menangkap dan merekam gerakan kepala, serta menayangkan berbagai macam gambar ke mata pemakai.
6.2 Glove
Glove berbentuk seperti sarung tangan, digunakan untuk merekam jenis serta kekuatan gerakan jari dan tangan pemakai.

Gambar 8. 5DT Data Glove 16/5DT Data Glove-16-W
6.3 Walker
Walker digunakan untuk menangkap dan merekam gerakan kaki, termasuk arah kaki berputar.

7. Sensor
Adalah peranti yang dapat mengambil data langsung dari lingkungan. Contoh pemanfaatanya yaitu pada pendeteksi gunung berapi, detector kecepatan laju kendaraan di jalan raya, pada pesawat untuk mendeteksi perubahan angin ynag mendadak, pada kedokteran untuk mengukur suhu badan, dan juga untuk pengontrolan pada rumah tanggga misal, Hawkeye yang dapat memantau kehadiran orang melalui panas badan dan gerakan.

8. Radio Frequenty Identification ( RFID )
Adalah peranti yang memanfaatkan gelombang frekuensi radio untuk mengirimkan data dari sesuatu yang ditempeli RFID tersebut peranti pelacak RFID.
Kelebihan RFID adalah :
• Memiliki kelebihan dalam hal keamanan, karena perantinya sulit dipalsukan.
• Tidak memerlukan media kabel penghubung dan tak memerlukan arena lurus bebas pandang, sehinggga sangat sesuai untuk memonitor sesuatu yang bergerak.
• Dapat memantau sesuatu dengan radius yang bervariasi tergantung kepada kekuatan pemancarnya.
Contoh penerapan RFID :
1. Penarikan biaya jalan tol secara elektronis dan otomatis.
2. Pengidentifikasian dan pelacakan jalur kereta.
3. Pemantauan transportasi truk container.
4. Aplikasi-aplikasi pengelolaan kesehatan dan logistik.
5. Pengidentifikasian hewan.
6. Pelumpuhan mobil untuk masalah keamanan.
7. Otentikasi dokumen.
8. Pelacakan pemain Ski
9. Pemantauan peserta pada lomba olah raga.
Komponen-komponen system RFID yaitu sebagai berikut :
1. Sebuah peranti RFID ( transponder atau tag ) yang berisi berbagai data tentang benda atau sesuatu yang ditempeli transponder tersebut.
2. Sebuah antena untuk mentransmisikan sinyal RF dari peranti RFID ke peranti pembaca RFID.
3. Sebuah transceiver pembangkit sinyal RF.
4. Sebuah peranti pembaca yang menerima transmisi RF.Peranti ini kemudian menyampaikan data yang diperolehnya ke system komputer untuk diproses.
5. Selain itu biasanya ada perangkat lunak atau aplikasi yang dipergunakan untuk mengolah data yang diperoleh.

9. Pembaca Kartu Magnetik
Kartu magnetik berbentuk seperti kartu kredit yang dilengkapi dengan pita magnetik dan berisi data tertentu. Data yang ditempatkan pada pita ini dapat berupa nomor induk pegawai, identitas bank dan nomer rekening nasabah, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan pembaca kartu magnetik, data pada pita tersebut dapat dibaca dan dimengerti oleh computer. Contoh penggunaan kartu magnetik adalah pada kartu ATM.

10. Pembaca Kartu Cerdas
Smart card atau si kartu cerdas adalah sebuah komputer berukuran kecil karena dilengkapi dengan chip yang mengandung prosesor, RAM dan ROM, dan bahkan system operasi dengan keamanan yang sangat tinggi. Kartu ini bisa digunakan untuk menyimpan data pasien dan riwayat kesehatannya, data nasabah dan transaksi yang pernah dilakukannya. Untuk membaca isi kartu cerdas diperlukan alat yang disebut pembaca kartu cerdas (smart card reader).

Senin, 30 Mei 2011

TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

NAMA : FIRMANSYAH
NIM     :2010.411.006

NAMA :YUNA HERLENI
NIM     :2010.411.025

NAMA : RIRIN EKA PUTRI
NIM     : 2010.411.016

Minggu, 29 Mei 2011

sel saraf


LAPORAN PRAKTIKUM
SEL SARAF












DISUSUN OLEH
NAMA                     :      FIRMANSYAH
NIM                         :      2010. 411. 006
MT.KULIAH          :      PRAKTIKUM HISTOLOGI
SEMESTER            :      II.A 2010/2011
PEMBIMBING      :      VITA SULISTYA, S.si





PROGRAM STUDI S-1 ILMU BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PRGI PALEMBANG
2010/2011
ABSTRAK

     Praktikum ini dilaksanaan pada pukul 11.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB, hari selasa tanggal 05 April , 2011. bertempat di laboatorium biologi, laboratorium Fakultas  Matematika dan Ilmu  Pengetahauan Alam Universitas PGRI Palembang. tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui bagian-bagian sel saraf dan fungsi saraf Hasil dari pratikum ini didapatkan gambar dan keterangan gambar. kesimpulan Sel saraf atau neuron berfungsi mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan. Jutaan sel saraf ini membentuk suatu sistem saraf.























BAB I
PENDAHULUAN  

1.1 Latar belakang
     Saraf adalah serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan sistem saraf pusat (yakni otak dan sumsum tulang belakang) dan antar bagian sistem saraf dengan lainnya. Saraf membawa impuls dari dan ke otak atau pusat saraf. Neuron kadang disebut sebagai sel-sel saraf, meski istilah ini sebenarnya kurang tepat karena banyak sekali neuron yang tidak membentuk saraf. Saraf adalah bagian dari sistem saraf periferal. Saraf aferen membawa sinyal sensorik ke sistem saraf pusat, sedangkan saraf eferen membawa sinyal dari sistem saraf pusat ke otot-otot dan kelenjar-kelanjar. Sinyal tersebut seringkali disebut impuls saraf, atau disebut potensial akson.(Amir 2003 :3).
    Sel saraf atau neuron berfungsi mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan. Jutaan sel saraf ini membentuk suatu sistem saraf. Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit).Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls.( Subai 2001: 9 ).

      Sel saraf sensorik Fungsi sel saraf sensorik adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motordi sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.( Alex 2002:3 ) .

     Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.(Andi 2005 ;5 ).
       Menurut Adi (1992 :4) Sistem saraf pusat (SSP) meliputi otak (bahasa Latin: 'ensephalon') dan sumsum tulang belakang (bahasa Latin: 'medulla spinalis'). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.
 
 1.2 Tujuan
       Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati jaringan sel yang ada pada kelenjar, mengetahui bentuk-bentuk jaringan sel kelenjar yang ada pada organ tubuh khususnya pada manusia dan hewa agar dapat bisa membedakan berbagai jenis jaringan sel yang ada pada kelenjar adrenal.






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

     Sistem saraf adalah sistem organ pada hewan yang terdiri atas sel neuron yang mengkoordinasikan aktivitas otot, memonitor organ, membentuk atau menghentikan masukan dari indra, dan mengaktifkan aksi. Komponen utama dalam sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh sel-sel neuroglia, neuron memainkan peranan penting dalam koordinasi.  ( Syamsuri 1992 :54 ).
         Semua sel dalam tubuh hewan memiliki muatan listrik yang terpolarisasi, dengan kata lain terjadi perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam dari suatu membran sel, tidak terkecuali sel saraf (neuron). Perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam membran ini disebut potensial membran Informasi yang diterima oleh Indra akan diteruskan oleh saraf dalam bentuk impuls. Impuls tersebut berupa tegangan listrik. Impuls akan menempuh jalur sepanjang akson suatu neuron sebelum dihantarkan ke neuron lain melalui sinapsis dan akan seperti itu terus hingga mencapai otak, dimana impuls itu akan diproses. Kemudian otak mengirimkan impuls menuju organ atau indra yang dituju untuk menghasilkan efek yang diinginkan melalui mekanisme pengiriman impuls yang sama.
 ( Riki 1992 : 21).
       Menurut Basuki ( 1992 : 2 ),Membran hewan memiliki potensial istirahat sekitar -50 mV s/d -90 mV, potensial istirahat adalah potensial yang dipertahankan oleh membran selama tidak ada rangsangan pada sel. Datangnya stimulus akan menyebabkan terjadinya depolarisasi dan hiperpolarisasi pada membran sel, hal tersebut menyebabkan terjadinya potensial kerja. Potensial kerja adalah perubahan tiba-tiba pada potensial membran karena datangnya rangsang. Pada saat potensial kerja terjadi, potensial membran mengalami depolarisasi dari potensial istrahatnya (-70 mV) berubah menjadi +40 mV. Akson vertebrata umumnya memiliki selubung mielin. Selubung mielin terdiri dari 80% lipid dan 20% protein, menjadikannya bersifat dielektrik atau penghambat aliran listrik dan hal ini menyebabkan potensial kerja tidak dapat terbentuk pada selubung mielin; tetapi bagian dari akson bernama nodus Ranvier tidak diselubungi oleh mielin. Penghantaran rangsang pada akson dilakukan dengan mekanisme hantaran saltatori, yaitu potensial kerja dihantarkan dengan "melompat" dari satu nodus ke nodus lainnya hingga mencapai sinapsis.
          Pada ujung neuron terdapat titik pertemuan antar neuron bernama sinapsis, neuron yang mengirimkan rangsang disebut neuron pra-sinapsis dan yang akan menerima rangsang disebut neuron pasca-sinapsis. Ujung akson setiap neuron membentuk tonjolan yang didalamnya terdapat mitokondria untuk menyediakan ATP untuk proses penghantaran rangsang dan vesikula sinapsis yang berisi cairan neurotransmitter umumnya berupa asetilkolin (ACh). Ketika rangsang tiba di sinapsis, ujung akson dari neuron pra-sinapsis akan membuat vesikula sinapsis mendekat dan melebur ke membrannya. ( Rizal 2003 :3 ).
             Asetilkolin kemudian dilepaskan melalui proses eksositosis. Pada ujung akson neuron pasca-sinapsis, protein reseptor mengikat molekul neurotransmitter dan merespon dengan membuka saluran ion pada membran akson yang kemudian mengubah potensial membran (depolarisasi atau hiperpolarisasi) dan menimbulkan potensial kerja pada neuron pasca-sinapsis. Asetilkolin yang ada kemudian dihidrolisis menjadi asetil dan kolin. Molekul tersebut kemudian masuk kembali ke ujung akson neuron pra-sinapsis melalui proses endositosis. ( Kimmball 2001 :2 ).
      Menurut Gabriel ( 1994 :21 ), Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam. Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:
• Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau   impuls. Pada tubuh kita yang bertindak
   sebagai reseptor adalah organ indera.
• Penghantar    impuls,   dilakukan o leh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut
penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang      dan meluas. Sel saraf disebut neuron.
• Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh        penghantar  impuls.  Efektor  yang  paling  penting  pada  manusia  adalah  otot dan kelenjar

      Semua sel dalam tubuh hewan memiliki muatan listrik yang terpolarisasi, dengan kata lain terjadi perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam dari suatu membran sel, tidak terkecuali sel saraf (neuron). Perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam membran ini disebut potensial membran Informasi yang diterima oleh Indra akan diteruskan oleh saraf dalam bentuk impuls. Impuls tersebut berupa tegangan listrik. Impuls akan menempuh jalur sepanjang akson suatu neuron sebelum dihantarkan ke neuron lain melalui sinapsis dan akan seperti itu terus hingga mencapai otak, dimana impuls itu akan diproses. Kemudian otak mengirimkan impuls menuju organ atau indra yang dituju untuk menghasilkan efek yang diinginkan melalui mekanisme pengiriman impuls yang sama.(Kimball 1992 : 3 ).
     Membran hewan memiliki potensial istirahat sekitar -50 mV s/d -90 mV, potensial istirahat adalah potensial yang dipertahankan oleh membran selama tidak ada rangsangan pada sel. Datangnya stimulus akan menyebabkan terjadinya depolarisasi dan hiperpolarisasi pada membran sel, hal tersebut menyebabkan terjadinya potensial kerja. Potensial kerja adalah perubahan tiba-tiba pada potensial membran karena datangnya rangsang. Pada saat potensial kerja terjadi, potensial membran mengalami depolarisasi dari potensial istrahatnya (-70 mV) berubah menjadi +40 mV. Akson vertebrata umumnya memiliki selubung mielin. Selubung mielin terdiri dari 80% lipid dan 20% protein, menjadikannya bersifat dielektrik atau penghambat aliran listrik dan hal ini menyebabkan potensial kerja tidak dapat terbentuk pada selubung mielin; tetapi bagian dari akson bernama nodus Ranvier tidak diselubungi oleh mielin. Penghantaran rangsang pada akson dilakukan dengan mekanisme hantaran saltatori, yaitu potensial kerja dihantarkan dengan "melompat" dari satu nodus ke nodus lainnya hingga mencapai sinapsis.( Andrean 1992 : 12 ).
       Pada ujung neuron terdapat titik pertemuan antar neuron bernama sinapsis, neuron yang mengirimkan rangsang disebut neuron pra-sinapsis dan yang akan menerima rangsang disebut neuron pasca-sinapsis. Ujung akson setiap neuron membentuk tonjolan yang didalamnya terdapat mitokondria untuk menyediakan ATP untuk proses penghantaran rangsang dan vesikula sinapsis yang berisi cairan neurotransmitter umumnya berupa asetilkolin (ACh). Ketika rangsang tiba di sinapsis, ujung akson dari neuron pra-sinapsis akan membuat vesikula sinapsis mendekat dan melebur ke membrannya. ( Arief 1993 :32 ).
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan tempat
     Praktikum ini dilaksanaan pada pukul 11.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB, hari selasa tanggal 10 MEI , 2011. bertempat di laboatorium biologi, laboratorium Fakultas  Matematika dan Ilmu  Pengetahauan Alam Universitas PGRI Palembang.

3.2.Alat dan Bahan
          Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu, mikroskop, kaca benda, dan kaca penutup,
         Bahan yang digunkan dalam praktikum kali ini adalah preparat sel saraf

    3.3 Prosedur Kerja
 1. Siapkan Mikroskop, kaca benda, dan kaca penutupnya pada posisi yang tepat
2. Siapkan masing-masing preparat yang akan diamati dibawah mikroskop sesuai caranya.
3. Amati bentuk sel, bagian-bagian sel yang hidup dan digambarkan hasil pengamatan saudara.
4. Lengkapi gambar dengan keterangan yang jelas, buatlah hasil dan pembahasan pengamatan dan kesimpulannya.










BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

       Dengan hasil pengamatan yang dilakukan,dapat dikrtahui ciri-ciri atau bagian-bagian sel saraf. Bila dilihat dari hasil gambar yang didapat dari masing–masing bahan dapat dijelaskan bahwa:
        Gambar I. Sel Saraf dengan pembesaran menggunakan alat mikroskop didapatkan adanya keterangan :


Klasifikasi         : animalia
Kingdom         :  animalia
Phylum            :  Chordata
Kelas              :  vertebrata
Ordo               :  gnathostomata
Family :  tetrapoda
Genus              :  mamalia
Spesies            :  homo sapiens


Deskripsi :
      Sistem saraf adalah sistem organ pada hewan yang terdiri atas sel neuron yang mengkoordinasikan aktivitas otot, memonitor organ, membentuk atau menghentikan masukan dari indra, dan mengaktifkan aksi. Komponen utama dalam sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh sel-sel neuroglia, neuron memainkan peranan penting dalam koordinasi. Sistem saraf pada vertebrata secara umum dibagi menjadi dua, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.(Angga 2001 :2).



BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum didapatkan kesimpulan sebagai berikut
1.      Sistem saraf adalah sistem organ pada hewan yang terdiri atas sel neuron yang     mengkoordinasikan aktivitas otot, memonitor organ
2.      Sel saraf atau neuron berfungsi mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan. Jutaan sel saraf ini membentuk suatu sistem saraf.
3.      Saraf adalah serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan sistem saraf pusat




















DAFTAR PUSTAKA

Andi 2005,sel,tumbuhan  jurnal artikel praktikum
          http//berfikir menjawab.blogspot.com
Alex 2002,.Biologi  umum. penerbit  iter plus.  Bandung.  1+130 hlm.
Rizal 2001.Sains biologi.penerbit ganeca exact.bandung.1&6+13 hlm.
Subai 2001,.Mikroskop penerbit F.unlam.banjar baru.21+134 hlm. 
Amir 2003 ,.biologi pertanian.Penerbit Rajawali.jakarta. 18+120 hlm.
Syamsuri 1992,.biologi umum perguruan tinggi .pustaka tama.jakarta.
 .

jaringan epitel


LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN EPITEL
 







DISUSUN OLEH
NAMA                     :      FIRMANSYAH
NIM                         :      2010. 411. 006
MT.KULIAH          :      PRAKTIKUM HISTOLOGI
SEMESTER            :      II.A 2010/2011
PEMBIMBING      :      VITA SULISTYA, S.si



PROGRAM STUDI S-1 ILMU BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PRGI PALEMBANG
2010/2011
ABSTRAK

           Pengamatan sel darah ini dilakukan di Laboratorim MIPA Biologi Universitas PGRI Palembang hari selasa tanggal 03 mei 2011 pukul 11.00-13.00 WIB. Hasil pengamatan ini bertujuan mengenali dan mengetahui gambaran dan bagian-bagian pada jaringan epitel . Kemudian didapatkan hasil berupa gambar dan keterangannya. Kesimpulannya adalah Jaringan epitel memiliki berbagai macam fungsi, diantaranya melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan dan mengangkut zat-zat antar-jaringan atau rongga yang dipisahkannya. Selain itu, jaringan epitel pada saluran pencernaan mengeluarkan berbagai macam enzim













BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
          Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh  dan membatasi rongga tubuh. Jaringan ini hampir ditemukan diseluruh  permukaan tubuh.Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut  epithelium, jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium  dan jaringan epitel yang membatasi organ disebutendothelium. ( ahmmad  2009 :1).
Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang memadat dan saling terikat erat. Pada permukaan apical (bagian atas) beberapa jenis epitel terdapat mikrovili (tonjolan dari permukaan sel yang bentuknya seperti jari) atau silia. Permukaan basal (bagian bawah) jaringan epitel berikatan dengan jaringan ikat. Jaringan epitel dan jaringan ikat yang berada dibawahnya dihubungkan oleh membrane dasar basalis dan lamina retikularis.
( Rina 1998 :21 )
      Jaringan epitel memiliki berbagai macam fungsi, melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan dan mengangkut zat-zat antar-jaringan atau rongga yang dipisahkannya. Selain itu, jaringan epitel pada saluran pencernaan mengeluarkan berbagai macam enzim. Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibagi menjadi Epitel pipih, berbentuk seperti lapisan pipih, nukleusnya bulat yang terletak di tengah,Epitel batang (silindris), berbentuk seperti batang, nukleusnya bulat yang terletak di dasar sel.
     Menujrut Amir (2001 :2 ),  Epitel kubus, berbentuk seperti kubus, nukleusnya bulat, besar yang terletak di tengah.  Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi beberapa jenis Jaringan epitel pipih selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk pipih. Sel-sel pada jaringan epitel pipih selapis tersusun sangat rapat.Lokasi :Epitel pipih selapis terdapat pada jaringan epitelium pembuluh limfe (getah bening), pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, paru- paru, ginjal, dan selaput perut. Fungsi : Jaringan ini berfungsi dalam proses difusi, osmosis, filtrasi, dan sekresi.

        Epitel Transisional Merupakan bentuk epitel banyak lapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringannya menggelembung bentuknya berubah.Sebagai jaringan yang menutup seluruh permukaan luar dan dalam tubuh setiap organisme, jaringan epitel mempunyai fungsi sebagai berikut Sebagai pelindung Sebagai kelenjar Sebagai penerima rangsang Sebagai lalu lintas keluar masuknya zat Jaringan epitel secara umum memiliki  fungsi Sebagai pelindung atau proteksi jaringan yang berada di sebelah dalamnya Sebagai kelenjar, yaitu cairan yang menghasilkan getah. Kelenjar merupakan lekukan dari jaringan epitel dimana pada dindingnya terdapat sel kelenjar.          ( Sholikin 1992 :2 ).
 1.2       Tujuan
    Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati jaringan epitel mengetahui bentuk-bentuk jaringan epitel  yang ada pada organ tubuh khususnya pada manusia dan hewan agar dapat bisa membedakan berbagai jenis jaringan epitel










BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Epitel Pipih Selapis
     Jaringan epitel pipih selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk  pipih. Sel-sel pada jaringan epitel pipih selapis tersusun sangat rapat.  Lokasi :Epitel pipih selapis terdapat pada jaringan epitelium pembuluh limfe  (getah bening), pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, paru- paru, ginjal, dan selaput perut. Fungsi : Jaringan ini berfungsi dalam proses difusi, osmosis, filtrasi, dan  sekresi.
2. Epitel Pipih Berlapis Banyak 
      Jaringan epitel pipih berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk pipih. Sel-sel pada jaringan epitel pipih berlapis banyak tersusun sangat rapat. Lokasi Jaringan epitel pipih berlapis banyak terdapat pada jaringan epitelium rongga mulut, rongga hidung, esofagus, telapak kaki, dan vagina. Fungsi : Fungsi jaringan ini adalah sebagai pelindung.
3.Epitel Silindris Selapis  
 Jaringan epitel silindris selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk silindris. Lokasi Jaringan ini terdapat pada epitelium kelenjar pencernaan, jonjot usus, kantung empedu, lambung (ventrikulus), dan usus (intestinum). Fungsi : Jaringan epithelium ini berfungsi untuk penyerapan nutrisi di usus  dan sekresi
     4. Epitel Silindris Berlapis Banyak Jaringan epitel silindris berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel berbentuk silindria.    Lokasi    Jaringan ini  terdapat  pada   jaringan epitelium laring, faring, trakea, dan kelenjar ludah. Fungsi : Jaringan epitel silindris berlapis banyak berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung.




   5. Epitel Kubus Selapis
      Jaringan epitel kubus selapis   disusun oleh selapis   sel yang berbentuk kubus. Lokasi Jaringan ini terdapat pada epithelium  permukaan  ovarium, lensa mata, nefron ginjal, dan kelenjar tiroid. Fungsi    Jaringan epitel kubus selapis berfungsi dalam sekresi dan sebagai
pelindung.
    6. Epitel Kubus Berlapis Banyak
Jaringan epitel kubus berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel yang berbentuk kubus. Lokasi : Jaringan ini terdapat pada epitelium folikel ovarium, permukaan ovarium, testis, saluran kelenjar minyak, dan kelenjar keringat pada kulit. Fungsi : Jaringan epitel kubus berlapis banyak berfungsi dalam sekresi dan absorpsi, serta melindungi dari gesekan dan pengelupasanJaringan epitel silindris berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu  lapis sel berbentuk silindria. Lokasi Jaringan ini terdapat pada jaringan epitelium laring, faring, trakea, dan kelenjar ludah.  Fungsi : Jaringan epitel silindris berlapis banyak berfungsi dalam sekresi dan  sebagai pelindung.
7. Epitel Transisi
    Jaringan epitel transisi disusun oleh berlapis-lapis sel. Jaringan ini tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuk jaringan epitel transisi dapat berubah dan permukaan lapisannya dapat menggembung. Lokasi Jaringan epitel transisi terdapat pada epitelium ureter, uretra, saluran pernapasan, dan kantung kemih.
8. Epitel Kelenjar
   Jaringan epitel kelenjar merupakan jaringan epitel khusus yang berperan dalam sekresi senyawa untuk membantu proses fisiologis. Senyawa yang disekresikan disimpan di dalam sel dalam bentuk granula sekresi. Kelenjar dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitukelenjar endokrindan kelenjar eksokrin.
        Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu yang tidak memiliki saluran. Hasil sekresi kelenjar endokrin langsung memasuki system peredaran darah. Senyawa yang dihasilkan disebuthormon. Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar paratiroid, dan kelenjar tiroid. Kelenjar eksokrinmerupakan kelenjar yang sekresinya melalui saluran khusus. Kelenjar ini berfungsi membantu metebolisme dan komunikasi. Contoh kelenjar eksokrin yang membantu metabolisme adalah kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan pancreas. Contoh kelenjar eksokrin yang berperan dalam komunikasi adlahferomo.( Gabriel 2001 :12 ).
       Menurut struktur dan fungsinya, jarngan epitel bagi menjadi 2 golonganutama, yakni epitel penutup dan epitel kelenjar. Disamping itu terdapat duamacam epitel khusus, yaitu epitel persarafan dan epitel pergerakan.Jaringan epitel memiliki berbagai macam fungsi, diantaranyamelindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan dan mengangkut zat-zatantar-jaringan atau rongga yang dipisahkannya. Selain itu, jaringan epitel padasaluran pencernaan mengeluarkan berbagai macam enzim.Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuhdan membatasi rongga tubuh.Jaringan ini hampir ditemukan diseluruhpermukaan tubuh.Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epithelium.(Anton 1993 :5)
      Jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium dan jaringan epitel yang membatasi organ disebut endothelium. Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang memadat dansaling terikat erat.Pada permukaan apical (bagian atas) beberapa jenis epitel terdapat mikrovili(tonjolan dari permukaan sel yang bentuknya seperti jari) atau silia.Permukaan basal (bagian bawah) jaringan epitel berikatan dengan jaringanikat.Jaringan epitel dan jaringan ikat yang berada dibawahnya dihubungkanoleh membrane dasar basalis dan lamina retikularis, Jaringan epitel memiliki berbagai macam fungsi, diantaranyamelindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan dan mengangkut zat-zatantar-jaringan atau rongga yang dipisahkannya. Selain itu, jaringan epitel padasaluran pencernaan mengeluarkan berbagai macam enzim.( Kimball 2001 :3 ).
    Sifat umumJaringan epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas dan terletak rapat satu sama lain. oleh karena itu, jaringan epitel dapat dikatakan sebagai jaringan yang seluler. tidak ada pembuluh darah dalam jaringan kapiler. Zat makanan diberikan ke jaringan secara difusi dari pembuluh darah kapiler yang terletak di jaringan di bawahnya.embriologi.
(Rizki 1993 : 12 ).

BAB III
 METODE PRAKTIKUM

3.1            Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan pada pukul 11.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB, Hari Rabu, tanggal 01 Maret 2011. Bertempat di Laboratorium Biologi, Laboratorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas PGRI, Palembang.

3.2            Alat dan Bahan
      Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu  mikroskop,
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah preparat epitel ginjal pl, preparat epitel testis mamalia, preparat epitel penis , preparat epitel vagina,prerparat oparium corpusiuteum,preparat usus halus .pb.

3.3            Cara kerja
1.      Siapkan mikroskop, kaca benda dan kaca penutupnya pada posisi yang tepat.
2.      Siapkan masing-masing preparat yang akan diamati dibawah mikroskop, sesuai caranya.
3.      Amati bentuk sel, bagian-bagian sel yang hidup dan gambarkan hasil pengamatan.
4.      Lengkapi gambar dengan keterangan yang jelas, buatlah pembahasan hasil pengamatan dan kesimpulannya




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

       Dengan hasil pengamatan yang dilakukan,dapat dikrtahui ciri-ciri atau bagian-bagian jaringan epitel. Bila dilihat dari hasil gambar yang didapat dari masing–masing bahan dapat dijelaskan bahwa:
   Gambar I. Ginjal P.L dengan pembesaran menggunakan alat mikroskop didapatkan adanya keterangan :
Klasifikasi         :
Kingdom           :  Animalia
Fillum/divisio     :  Craniata
Kelas                : Mamalia
Ordo                 : Primata
Famili               :  Hominidae
Genus               :   Homo
Spesies             :  Homo sapiens

Deskripsi :
    Ginjal adalah organ yang memiliki kemampuan yang luar biasa, diantaranya sebagai penyaring zat-zat yang telah tidak terpakai (zat buangan atau sampah) yang merupakan sisa metabolisme tubuh. Setiap harinya ginjal akan memproses sekitar 200 liter darah untuk menyaring atau menghasilkan sekitar 2 liter ‘sampah’ dan ekstra (kelebihan) air. Sampah dan esktra air ini akan menjadi urin, yang mengalir ke kandung kemih melalui saluran yang dikenal sebagai ureter. Urin akan disimpan di dalam kandung kemih sebelum dikeluarkan.(Basuki 2001 :3 ).
Gambar 2. Ovarium p.l dengan pembesaran menggunakan alat mikroskop didapatkan adanya keterangan :
Klasifikasi         :
Kingdom           :  Animalia
Fillum/divisio     :  Craniata
Kelas                : Mamalia
Ordo                 : Primata
Famili               :  Hominidae
Genus               :   Homo
Spesies             :  Homo sapiens



Deskripsi :
     Ovarium atau indung telur adalah kelenjar kelamin yang dibawa oleh hewan betina. Vertebrata, termasuk manusia, memiliki dua ovarium yang berfungsi memproduksi sel telur dan mengeluarkan hormon. Sebagian besar burung hanya memiliki satu ovarium yang dapat berfungsi dengan baik, dan ular memiliki dua ovarium yang tersusun berbaris Ovarium pada tumbuhan, juga disebut bakal buah, adalah bagian dari organ kelamin betina yang dimiliki bunga yang membungkus dan melindungi bakal(-bakal) biji. ( Jamil, 1986 ).



Gambar  3.Penis dengan pembesaran menggunakan alat mikroskop didapatkan adanya
keterangan :
Klasifikasi         :
Kingdom           :  Animalia
Fillum/divisio     :  Craniata
Kelas                : Mamalia
Ordo                 : Primata
Famili               :  Hominidae
Genus               :   Homo
Spesies             :  Homo sapiens






Deskripsi :
     Penis (dari bahasa Latin yang artinya "ekor", akar katanya sama dengan phallus, yang memiliki arti sama) adalah alat kelamin jantan. Penis merupakan organ eksternal, karena berada di luar ruang tubuh.Pemakaian istilah "penis" praktis selalu dalam konteks biologi atau kedokteran. Istilah "falus" (dari phallus) dipakai dalam konteks budaya, khususnya mengenai penggambaran penis yang menegang (ereksi). Lingga (atau lingam) adalah salah satu penggambaran falus. Dalam literatur keagamaan (Islam), kata zakar lebih sering dipakai. (Saktiono, 1989 : 12).
Gambar  4. Usus halus p.b dengan pembesaran menggunakan alat mikroskop didapatkan adanya keterangan :
Klasifikasi         :
Kingdom           :  Animalia
Fillum/divisio     :  Craniata
Kelas                : Mamalia
Ordo                 : Primata
Famili               :  Hominidae
Genus               :   Homo
Spesies             :  Homo sapiens







Deskripsi :
     Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari
(duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas
jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.
(Johnson, 1985 : 26)

Gambar  5. Vagina dengan pembesaran menggunakan alat mikroskop didapatkan adanya keterangan :

Klasifikasi         :
Kingdom           :  Animalia
Fillum/divisio     :  Craniata
Kelas                : Mamalia
Ordo                 : Primata
Famili               :  Hominidae
Genus               :   Homo
Spesies             :  Homo sapiens





Deskripsi :
     Vagina menghasilkan berbagai macam sekresi seperti keringat, sebum, dan sekresi dari kelenjar Bartholin dan Skene pada vulva, cairan endometrial, dan oviductal (yang berubah sesuai dengan siklus haid), cervical mucus, sel exfoliated, dan sekresi pada dinding vagina itu sendiri, yang dapat meningkatkan gairah seksual. Vagina pada semua wanita mengeluarkan pyridine, squalene, urea, asam asetat, asam laktat, alkohol kompleks (termasuk kolesterol), glikol (termasuk propylene glikol) keton, dan aldehid-aldehid. (Gabriel, 1988 : 1&6)
Gambar  6. Testis Mamalia p.l  dengan pembesaran menggunakan alat mikroskop didapatkan adanya keterangan :
Klasifikasi         :
Kingdom           :  Animalia
Fillum/divisio     :  Craniata
Kelas                : Mamalia
Ordo                 : Primata
Famili               :  Hominidae
Genus               :   Homo
Spesies             :  Homo sapiens



Deskripsi :
     Testis adalah kelenjar kelamin jantan pada hewan dan manusia. Manusia (pria) mempunyai dua testis yang dibungkus dengan skrotum.Pada mamalia, testis terletak di luar tubuh, dihubungkan dengan tubulus spermatikus dan terletak di dalam skrotum. Ini sesuai dengan fakta bahwa proses spermatogenesis pada mamalia akan lebih efisien dengan suhu lebih rendah dari suhu tubuh (< 37 °C).Pada tubulus spermatikus terdapat otot kremaster yang apabila berkontraksi akan mengangkat testis mendekat ke tubuh. Bila suhu testis akan diturunkan, otot kremaster akan berelaksasi dan testis akan menjauhi tubuh. Fenomena ini dikenal dengan refleks kremaster. (Subowo, 1992 : 18).


BAB V
KESIMPULAN

     Dari hasil dan pembahasan di atas dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.    Jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium
2.    jaringan epitel yang membatasi organ disebut endothelium.
3.    Jaringan epitel kelenjar merupakan jaringan epitel khusus yang berperan dalam sekresi senyawa untuk membantu proses fisiologis.
4.    Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang memadat dan saling terikat erat. Pada permukaan apical
















DAFTAR PUSTAKA
Ahmmad 2009 perbedaan sel, tumbuhan dan sel hewan jurnal artikel praktikum                                                         http//berfikir menjawab.blogspot.Com/
Rina 1998, .Biologi sel penerbit Iter plus.Bandung. 1+160 hlm.
Amir  2001.Sains Biologi.penerbit Ganeca Exact.Bandung.1&6 +112 hlm.
Syamsuri 1998.Mikroskop Sel penerbit FK.Unlam.Banjarbaru. 21 +168 hlm.
Gabriel 2001..Biologi Pertanian.penerbit Rajawali Press.Jakarta. 18+112  hlm.
Saktiono, 1989.biologi pertanian.penerbit interplus.bandung. 1-123 hlm.